Untuk menghentikan penghinaan yang dilakukan orang kafir Barat terhadap Nabi Muhammad dan Ummat Islam, kita membutuhkan Khilafah! Ujar KH Asep Sudrajat, MM, Pimpinan Pondok Pesantren Ulul Albab Bandung, di hadapan massa pada hari Selasa (21/02/08) lalu. Aksi untuk mengecam media dan pemerintah Denmark yang telah menghina Nabi tercinta Muhammad saw melalui kartun tersebut juga dihadiri oleh Drs. H. Adam Anhari, Tokoh Pemuda Muslimin Indonesia, Drs. H. Hadiyanto A. Rachim, Sekretaris DDII Jawa Barat, Ust. Imam Kurnia, Pimpinan Hidayatullah Jabar, Wakil Ketua DPRD Jabar, H. Ahmad Ru’yat dan Ust. Farid Wadjdi, dari DPP HTI. Nampak juga di sela-sela kerumunan massa mendukung aksi tersebut, Ricky Teddy, pentolan Grup Band Jamrud.
Aksi kaum Muslim yang digelar HTI Jawa Barat ini diawali dari Masjid Al-Istiqamah. Mereka berjalan sambil mengibarkan panji liwa dan raya, bendera Rasulullah Saw. bertuliskan syahadah ini menuju Gedung Sate. Gema takbir dan tahlil menggema sebagai wujud kecintaan mereka terhadap Rasulullah Saw. Nampak para peserta aksi membawa poster, diantaranya bertuliskan, “Hukuman mati kepada para penghina Nabi”, juga poster berbahasa Inggris, “Reprint of Danish Cartoon is designed to Insult Muslims” dan “Freedom of Speech go to Hell“.
Menurut Ust. Farid Wadjdi, dalih kebebasan yang didengungkan Barat adalah slogan kosong dan bohong, bahkan destruktif, karena kebebasan menurut mereka adalah melakukan apapun termasuk mendeskreditkan, menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ust. Farid juga mengatakan bahwa ”Doktrin HAM hanya berlaku untuk mereka, karena kalau mereka menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan, tapi kenapa mereka melarang Muslimah Perancis mengenakan kerudung dan jilbab?” Ketika kami mendatangi Kedubes Denmark dan meminta berbicara dengan mereka, mereka menolak tanpa alasan. Lalu, dimana kebebasan berbicara yang mereka agungkan!”
Masa juga menyerukan kepada kaum Muslim untuk bahu membahu menegakkan Khilafah Islamiyyah yang akan melindungi kaum Muslim dari segala penghinaan kaum Kufar. Selepas dari Gedung Sate, setelah diakhiri dengan Pembacaan Pernyataan Sikap oleh Humas HTI Jabar dan do’a oleh Ust. Abdul Syukur, massa menuju Pusdai dan membubarkan diri dengan tertib.[Kantor Humas Jabar]
0 comments:
Post a Comment