Rabu, 05 Desember 2007 | |
Khitan dapat mengurangi risiko terjangkit gejala penurunan daya tahan tubuh (AIDS) sebesar 60 persen. Demikian kesimpulan terbaru hasil para peneliti Hidayatullah.com--Khitan atau sunat dapat mengurangi risiko terjangkit gejala penurunan daya tahan tubuh (AIDS) sebesar 60 persen. Demikian kesimpulan terbaru hasil pertemuan sekitar 380 ahli medis dari berbagai negara. Bagi pria, sunat dapat mengurangi risiko AIDS sebesar 60 persen dibandingkan pria yang tidak menjalani sunat. Menurut seorang ahli, Amr Al-Maliji, kesehatan seksual merupakan spesialisasi baru di dunia medis sebab kemampuan seks yang lemah mengindikasikan bahwa seorang pasien terjangkit penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah. Pada konferensi itu juga dibahas hubungan antara penyakit gula dengan kekurangan hormon pria. Disimpulkan bahwa pria yang kekurangan hormon berisiko terjangkit diabetes empat kali lipat. Tahun 2006 penelitian serupa juga ditunjukkan dokter-dokter di Australia. Di mana dikabarkan telah berhasil menjelaskan mengapa khitan melindungi seseorang dari infeksi HIV, kutip BBC. Hasil penelitian tentang khitan dan AIDS ini dipaparkan dalam konferensi internasional ke-25 tentang AIDS di Bangkok. Dalam penelitian itu menunjukkan bahwa pria-pria yang dikhitan bisa enam kali lebih kecil terkena HIV dibanding mereka yang tidak dikhitan. Namun sejauh ini alasan dibalik temuan tersebut belum jelas benar. Di negara-negara seperti Mesir, Iraq, Pakistan, dan Indonesia, di mana jumlah orang yang khitan sangat tinggi, angka pengidap HIV jauh lebih rendah d di banding di negara-negara yang tidak tidak banyak mempunyai warga yang dikhitan. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), salah satu lembaga yang berada di bawah National Institute of Health (NIH) of United States. Riset di Kisumi, Kenya, melibatkan sebanyak 2.784 pria. Sementara di Rakai, Uganda, responden berjumlah 4.996 pria, berusia antara 18-24 tahun. Di Kenya, dari 65 responden yang terlibat, 22 orang telah khitan dan 43 tidak. Di Uganda, 22 dikhitan dan 47 tidak khitan. Di Kenya, pria yang dikhitan berkurang risiko terjangkit HIV hingga 53 persen, sedang di Uganda 48 persen. Riset di Afrika Selatan pada tahun lalu juga menunjukkan hasil serupa. Terjadi pengurangan sampai 60 persen risiko terkena HIV pada pria yang khitan. Kontan, penelitinya pun melihat riset di Kenya dan Uganda tadi sebagai sebuah konfirmasi yang kuat. ”Hasil riset ini mengindikasikan khitan bisa menjadi pendukung penting dalam strategi pencegahan HIV/AIDS pada pria. Khitan diharapkan bisa mengurangi risiko, baik secara individual maupun komunitas,” demikian yang pernah ditegaskan Dr Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases. |
Pesan
Wednesday, December 5, 2007
Khitan kurangi Risiko AIDS
Labels:
ilmu pengetahuan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Beruntunglah bagi kaum pria yang beragama islam. Karena telah diwajibkan khitan. Itulah salah satu hikmahnya!
"Tiada satu pun perintah dan ciptaan Allah yang percuma di dunia ini"
Post a Comment